Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah mendapat sambutan hangat dari berbagai elemen masyarakat di Papua. Sejumlah tokoh masyarakat menyatakan dukungan penuh terhadap program ini karena dinilai memiliki dampak positif dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, sekaligus berkontribusi besar dalam menyelamatkan generasi emas Papua dari permasalahan gizi buruk dan kekurangan nutrisi.
Dukungan ini disampaikan dalam berbagai kesempatan oleh para pemimpin adat, tokoh agama, serta perwakilan masyarakat yang menyaksikan langsung perubahan signifikan di lapangan sejak program MBG mulai diterapkan. Mereka melihat bahwa program ini telah memberikan manfaat nyata bagi anak-anak Papua, terutama di daerah-daerah pedalaman yang selama ini menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
Selama bertahun-tahun, Papua dikenal sebagai salah satu daerah yang menghadapi permasalahan gizi buruk pada anak-anak. Faktor geografis yang sulit, keterbatasan akses pangan bergizi, serta kondisi ekonomi masyarakat yang masih memerlukan perhatian khusus, menjadi penyebab utama kurangnya asupan nutrisi bagi anak-anak usia sekolah.
Dengan hadirnya program MBG, anak-anak di Papua kini mendapatkan akses makanan bergizi secara gratis di sekolah. Menu makanan yang disediakan telah dirancang sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, sehingga setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Menurut salah satu tokoh masyarakat di Jayawijaya, Bapak Hengky Haselo, program MBG merupakan langkah strategis yang harus terus dilanjutkan. “Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini. Dulu banyak anak-anak kami yang berangkat ke sekolah dalam keadaan perut kosong, sehingga sulit untuk fokus belajar. Sekarang, mereka mendapatkan makanan bergizi setiap hari, yang membuat mereka lebih sehat dan semangat dalam belajar,” ujarnya, Sabtu, (22/2/2025).
Para tokoh masyarakat meyakini bahwa program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan anak-anak, tetapi juga berkontribusi dalam membangun generasi emas Papua yang lebih cerdas dan berdaya saing. Dengan asupan gizi yang lebih baik, daya konsentrasi anak-anak di sekolah meningkat, yang pada akhirnya berpengaruh pada prestasi akademik mereka.
Bapak Abelom Kogoya, seorang kepala suku di Kabupaten Puncak, menyampaikan bahwa program ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Papua. “Anak-anak kami adalah masa depan Papua. Jika mereka sehat dan cerdas, maka mereka bisa menjadi pemimpin di masa mendatang. Kami sangat mendukung program ini karena telah menyelamatkan banyak anak dari ancaman kekurangan gizi,” tuturnya.
Tak hanya itu, program MBG juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatnya kebutuhan bahan pangan bergizi, banyak petani lokal yang turut mendapatkan manfaat dari program ini melalui kerja sama dalam penyediaan bahan makanan seperti sayur-mayur, ikan, dan daging yang berasal dari hasil bumi Papua sendiri.
Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya memastikan keberlanjutan program MBG agar dapat menjangkau seluruh wilayah di Papua, terutama daerah-daerah yang masih sulit dijangkau. Berbagai infrastruktur pendukung juga terus dibangun untuk memastikan distribusi makanan dan bahan pangan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Sementara itu, masyarakat berharap agar program ini tetap berjalan dalam jangka panjang dan dapat ditingkatkan cakupannya. Bapak Antonius Tabuni, seorang pendeta di Wamena, menambahkan, “Kami tidak ingin program ini hanya berjalan sebentar. Ini adalah investasi besar untuk masa depan Papua. Oleh karena itu, kami meminta agar program ini tetap didukung oleh semua pihak dan terus dikembangkan.”
Dukungan penuh dari tokoh masyarakat terhadap program MBG menunjukkan bahwa inisiatif ini telah memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak Papua. Dengan adanya makanan bergizi gratis, generasi muda Papua memiliki kesempatan lebih baik untuk tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan yang lebih cerah.
Harapan besar tertanam dalam hati masyarakat Papua agar program ini tetap berlanjut dan semakin ditingkatkan. Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan, program MBG dapat menjadi pilar utama dalam membangun generasi emas Papua yang lebih kuat, sehat, dan berdaya saing tinggi di masa depan.