Tokoh Agama dan Masyarakat Papua Dukung Program Makan Bergizi Gratis

banner 120x600
banner 468x60

Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Papua menyatakan dukungan mereka terhadap program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak, dengan memberikan akses makanan bergizi secara gratis. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas lokal dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sehat bagi warga Papua.

Dalam sebuah pertemuan yang digelar di Jayapura, tokoh-tokoh agama dan masyarakat menegaskan bahwa program ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak Papua. Uskup Timotius Wambrauw, salah satu pemuka agama yang hadir, mengungkapkan bahwa program ini sejalan dengan ajaran keagamaan yang menekankan pentingnya berbagi dan kepedulian terhadap sesama.

banner 325x300

“Kami melihat program Makan Bergizi Gratis sebagai langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Anak-anak adalah masa depan Papua, dan mereka harus tumbuh dengan asupan gizi yang cukup agar dapat berprestasi di masa depan,” ujar Uskup Timotius, Jumat (28/02/2025).

Senada dengan itu,Ondoafi Yohanis Kogoya, seorang tokoh adat dari wilayah Pegunungan Tengah, menegaskan bahwa makanan bergizi merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Menurutnya, program ini sangat penting untuk mengatasi permasalahan gizi buruk dan stunting yang masih menjadi tantangan di Papua.

“Makan bergizi bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga membangun generasi yang sehat dan kuat. Kami mendukung penuh program ini, namun pemerintah juga harus memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik hingga ke pelosok Papua,” tegas Ondoafi Yohanis.

Meskipun program ini mendapatkan sambutan positif, beberapa tantangan masih perlu diatasi agar dapat berjalan dengan optimal. Beberapa di antaranya adalah masalah distribusi logistik ke daerah terpencil, ketersediaan bahan pangan yang berkelanjutan, serta pengawasan agar bantuan makanan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.

Pendeta Antonius Murib, seorang tokoh agama dari Wamena, berharap agar program ini tidak hanya menjadi proyek sementara, tetapi dapat berjalan secara berkelanjutan dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat.

“Kami ingin program ini berjalan dalam jangka panjang, bukan hanya sementara waktu. Pemerintah harus terus melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya agar hasilnya benar-benar maksimal,” ujarnya.

Dukungan dari tokoh agama dan masyarakat Papua terhadap program Makan Bergizi Gratis menunjukkan bahwa ada harapan besar untuk perbaikan gizi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan komunitas lokal, diharapkan program ini dapat berjalan secara efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan di Papua.

banner 325x300