INFONUSANTARATIMUR.COM – Yahukimo, Papua Pegunungan — Setelah berhari-hari pengepungan intens dan penguasaan total atas jalur logistik, pasukan TNI berhasil mematahkan perlawanan kelompok bersenjata OPM Kodap XVI Yahukimo. Jalur keluar-masuk yang sebelumnya menjadi nadi pergerakan separatis kini sepenuhnya berada di bawah kendali aparat negara.
Terdesak dan kehilangan akses logistik, satu per satu anggota OPM keluar dari hutan dengan langkah gontai. Wajah-wajah lelah dan tubuh yang lusuh menggambarkan tekanan yang mereka alami selama berminggu-minggu. Di hadapan prajurit TNI, mereka menundukkan kepala dan mengangkat tangan — tanda menyerah tanpa syarat.
Langit sore menjadi saksi bisu. Di antara kabut pegunungan Papua, Merah Putih kembali berkibar gagah, membawa pesan damai, persatuan, dan ketegasan negara dalam menjaga kedaulatan di ujung timur Indonesia.
Operasi ini menjadi bukti nyata bahwa negara tidak akan membiarkan satu jengkal pun tanahnya dikuasai oleh kelompok yang mengancam kedamaian rakyat. TNI tidak hanya hadir sebagai kekuatan militer, tetapi sebagai pelindung rakyat dan penjaga konstitusi.
“Kami tidak akan mundur. Papua adalah bagian dari Indonesia, dan kami akan terus menjaga setiap jengkal tanahnya,” tegas Komandan Operasi di lapangan.
Dengan penguasaan jalur hidup OPM, stabilitas di wilayah Yahukimo mulai pulih. Warga yang sebelumnya terpaksa mengungsi kini mulai kembali, membawa harapan baru di bawah naungan Merah Putih.
