Sebby Sambom dan Dampak Maut Hoaks: Rakyat Papua Jadi Korban

banner 120x600
banner 468x60

Penyebaran informasi palsu yang kerap dilontarkan oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, dinilai semakin merugikan masyarakat Papua sendiri. Berbagai pernyataannya yang tidak berdasar kerap menimbulkan kepanikan, memecah belah masyarakat, hingga memicu tindakan kekerasan yang berakhir pada jatuhnya korban warga sipil.

Dalam beberapa kesempatan, Sebby mengklaim telah terjadi penyerangan besar hingga menimbulkan korban jiwa baik dari aparat maupun masyarakat. Namun, hasil penelusuran di lapangan menunjukkan banyak klaim tersebut tidak sesuai fakta. Hoaks yang disebarkan justru memperkeruh suasana dan membuat warga hidup dalam ketakutan.

banner 325x300

Kepala suku dari wilayah pegunungan tengah, Yulianus Murib, menegaskan bahwa hoaks yang disebarkan Sebby hanya mempermainkan nasib rakyat Papua.

“Sudah banyak anak-anak muda dan orang tua yang jadi korban karena termakan berita bohong. Mereka percaya pada cerita yang tidak benar, lalu ikut terseret dalam konflik. Ini sangat merugikan kami sebagai orang Papua,” ujarnya, Senin (18/8/2025).

Tokoh pemuda Papua, Andreas Wanimbo, menambahkan bahwa generasi muda menjadi pihak yang paling rentan terpengaruh propaganda.

“Banyak pemuda mudah percaya dan ikut sebarkan berita bohong tanpa verifikasi. Akhirnya yang rugi adalah masyarakat sendiri. Pemuda harus lebih cerdas menggunakan media sosial, jangan jadi alat kepentingan kelompok bersenjata,” katanya.

Berbagai suara masyarakat Papua sepakat bahwa hoaks yang kerap disebarkan oleh Sebby Sambom telah membawa banyak kerugian dan korban. Mereka menilai hoaks tidak hanya mengacaukan informasi, tetapi juga memicu perpecahan, ketakutan, bahkan korban jiwa.

Masyarakat berharap agar warga Papua lebih bijak dalam menerima informasi dan tidak mudah percaya pada klaim sepihak. Kebenaran dan kedamaian dianggap sebagai jalan terbaik untuk membangun Papua ke arah yang lebih sejahtera dan damai, jauh dari bayang-bayang propaganda.

banner 325x300