Kepolisian Resor Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan menggelar acara pemusnahan barang sitaan berupa ratusan botol minuman keras (miras), senjata tajam (sajam), dan narkotika jenis ganja dari hasil sitaan. Kegiatan ini merupakan langkah tegas Kepolisian dalam memberantas peredaran barang illegal di wilayah hukumnya, khususnya menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijiriah Tahun 2025.
Pemusnahan miras, sajam dan juga narkotika tersebut dipimpin oleh Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo S.IK didampingi Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai S.IP M.PA, Sekda Jayawijaya Thony M. Mayor S.Pd MM, Forkopimda Jayawijaya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta Tokoh Adat dihalaman Mako Polres Jayawijaya, Kamis (27/2/2025).
Dalam sambutannya, Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo mengatakan, pemusnahan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan setiap tiga bulan menjelang bulan suci Ramadhan, dimana hasil tangkapan tersebut merupakan hasil razia gabungan skala besar bersama TNI dan Forkopimda Jayawijaya.
“Barang Bukti yang saat ini kita musnahkan diperoleh dari hasil razia bersama tim gabungan, baik Batalyon756 Wimane Silli, Kodim 1702 Jayawijaya, Satpol PP, Damkar sejak Desember 2024 hingga Februari 2025,” ungkap Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo.
AKBP. Heri Wibowo menekankan, pentingnya pemberantasan miras di wilayah Jayawijaya, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Ia juga menekankan bahwa tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum terkait miras, dimana hasilnya sudah mulai terlihat, yakni dengan adanya pengurangan jumlah miras yang beredar di masyarakat.
“Miras dan narkoba menjadi pemicu keributan di Jayawijaya, karena masyarakat Asli Papua dan pendatang sudah pintar membuat miras dan menanam ganja. Kami, Polres Jayawijaya tetap proses sampai tuntas dan tidak ada ampun,” tegasnya.
Kapolres Jayawijaya juga mengingatkan dan berharap situasi di wilayah Kabupaten Jayawijaya tetap kondusif, aman dan tertib. Untuk itu, pihaknya juga berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memberantas segala bentuk tindak pidana yang meresahkan masyarakat.
“Kami harap peredaran minuman keras, sajam dan narkoba menjelang bulan suci Ramadhan berkurang hingga habis atau hilang di wilayah hukum Polres Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan,” tutup Heri Wibowo.
