Tragedi mengguncang tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Deki Gobai, salah satu intelijen yang dikenal cerdas dan berpengaruh, ditemukan tewas mengenaskan setelah diduga diracun oleh rekan terdekatnya sendiri.
Menurut informasi yang beredar, racun tersebut dicampur dalam makanan saat pertemuan internal di wilayai Panai. Tak lama setelah memakan makanan tersebut, Deki mengalami kesakitan yang luar biasa dan berujung dengan kematian.
Seorang pakar keamanan dan konflik wilayah timur, Dr. Markus Yewen, menilai kematian Deki Gobai menunjukkan adanya perpecahan serius di tubuh OPM.
“Kasus seperti ini biasanya muncul karena perebutan posisi, kepercayaan atau kebocoran informasi strategis. Jika benar Deki diracun oleh rekan sendiri, ini menandakan tingkat kecurigaan dan konflik internal yang sudah sangat dalam,” ujar Dr. Markus.
Ia menambahkan, pengkhianatan dalam lingkaran intelijen bukan hanya soal dendam pribadi, melainkan juga strategi untuk melemahkan struktur organisasi dari dalam.
Sementara itu, sumber internal OPM menyebut situasi di lapangan kini memanas dan penuh ketegangan, karena sejumlah anggota mulai saling mencurigai satu sama lain.
“Tidak ada lagi yang bisa dipercaya. Hari ini kawan, besok bisa jadi lawan,” ungkap seorang anggota OPM yang enggan disebutkan namanya.












