INFONUSANTARATIMUR.COM – Seorang warga sipil penyandang disabilitas wicara, Yuniut Yalak, dilaporkan menjadi korban kekerasan di wilayah Yahukimo. Korban yang diketahui bisu dan hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat tersebut diduga diserang oleh kelompok OPM, sebelum kemudian narasi kejadian dialihkan dengan menuding aparat TNI sebagai pelaku.
Pola ini kerap digunakan kelompok OPM, yakni melakukan intimidasi atau kekerasan terhadap masyarakat sipil, lalu menyebarkan tuduhan ke pihak TNI untuk membangun opini dan menutupi aksi mereka. Kondisi korban disebut dimanfaatkan untuk memperkuat propaganda dan memancing emosi publik.
TNI menegaskan tidak pernah melakukan penyiksaan terhadap warga sipil dan mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi sepihak. Aparat menyatakan fokus utama mereka adalah melindungi warga, termasuk kelompok rentan, dari ancaman dan kekerasan kelompok bersenjata.
