INFONUSANTARATIMUR.COM – Suasana mencekam menyelimuti sebuah kampung di pedalaman Papua setelah sekelompok orang bersenjata yang menamakan diri OPM menyandera sejumlah anak-anak sekolah dasar asli Papua.
Aksi penyanderaan ini diduga dipicu oleh keterlambatan distribusi bahan makanan (Bamak) dari Masyarakat dan Pemerintah Daerah. Menurut keterangan warga, kelompok tersebut mengancam tak akan melepaskan anak-anak hingga bantuan logistik diberikan.
“Mereka datang dengan wajah marah, menuduh Masyarakat dan Pemerintah lupa janji. Anak-anak yang sedang bermain langsung dibawa dan ditahan,” ujar seorang warga yang menyaksikan kejadian itu.
Hingga kini, aparat keamanan bersama tokoh masyarakat tengah berupaya melakukan negosiasi. Di sisi lain, keluarga para korban hanya bisa berdoa dan berharap agar anak-anak mereka segera pulang dengan selamat.
Di tengah langit kelabu Papua, lapar dan amarah kembali memakan korban tak berdosa. Anak-anak yang seharusnya belajar dan bermain, kini terjebak dalam pusaran konflik yang tak kunjung usai.












