Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat, Amus Atkana, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu program utama yang diawasi oleh Ombudsman, Rabu (12/3/2025).
Pihaknya telah melakukan dua kali pengawasan dan akan kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu sekolah di Manokwari pada minggu ini.
“Kami sudah dua kali turun ke lapangan dan telah memeriksa dapur umum yang ada di Kodim Manokwari. Selanjutnya, kami akan memeriksa dapur umum yang berada di wilayah Pasir Putih dan Amban,” ujar Amus Atkana.
Ia menekankan bahwa standar gizi dalam program ini harus menjadi perhatian utama.
“Makan Bergizi Gratis, kita garis bawahi ‘bergizi’, maka otomatis makanan yang disajikan perlu memenuhi standar gizi yang baik. Minggu ini, kami akan membahas hal tersebut sebelum turun ke sekolah sampel di Manokwari,” ujarnya.
Ombudsman Papua Barat juga mengimbau pihak-pihak yang bertanggung jawab, termasuk Badan Gizi Nasional dan pihak ketiga yang menyediakan makanan, agar memastikan kualitas gizi dalam setiap menu yang disajikan.
“Kami mendapat informasi bahwa selain dapur umum yang disediakan Kodim Manokwari, ada dapur umum dari pihak ketiga di Pasir Putih dan Amban. Kami meminta agar mereka memperhatikan standar gizi dalam makanan yang disajikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amus Atkana menegaskan bahwa keterbatasan dana bukan alasan untuk menurunkan kualitas makanan.
“Terlepas dari cukup atau kurangnya dana, jika pihak ketiga sudah bersedia menyediakan makanan, maka harus memastikan makanan tersebut bergizi sesuai dengan konsep 4 sehat 5 sempurna mengandung buah, susu, telur, nasi, dan lauk lainnya yang optimal,” ujarnya.
Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis telah berjalan di Papua Barat dan Papua Barat Daya, namun masih ada beberapa sekolah yang belum menerima manfaatnya, kemungkinan karena faktor geografis.
“Kami akan memastikan program ini benar-benar menjangkau sekolah-sekolah di daerah pedalaman, bukan hanya di perkotaan, agar sasaran dari Presiden dapat tercapai,” tegasnya.
Sebagai lembaga pengawasan pelayanan publik, Ombudsman akan terus melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan dana yang disalurkan benar-benar sampai kepada anak-anak dalam bentuk makanan bergizi gratis.
“Kita harus menghindari pungli dan belanja di bawah standar. Anak-anak, sebagai generasi bangsa, harus mendapatkan gizi yang cukup dan baik,” pungkas Amus Atkana.