Legislator Papua Tengah Temukan Sejumlah Kekurangan di RSUD Nabire

banner 120x600
banner 468x60

Datang ke RSUD Nabire, Anggota DPR Papua Tengah, Bekies Sony Kogoya menemukan sejumlah kekurangan di setiap ruang inap pasien. Sony mengatakan, kekurangan pertama yang ia temukan adalah soal air bersih untuk pasien.

“Saya sudah cek dari ruangan ke ruangan, dan tanyakan juga kepada setiap pasien bahwa memang air bersih susah, yang mana kadang mengalir, maupun tidak, untuk itu saya harap, debit air ini bisa diperbaiki supaya mengalir lancar, karena air merupakan kebutuhan utama daripada pasien,” kata Sony, Sabtu (15/2/2025).

banner 325x300

Sony bilang, pasien juga mengeluh karena kepanasan di dalam ruangan.

“Untuk itu ke depan perlu RSUD ini dipasang AC di seluruh ruangan, agar pasien bisa merasa nyaman,” katanya.

Lalu Sony bilang, ia juga bertemu dengan setiap kepala ruangan, dokter, maupun cleaning service di rumah sakit ini. Di situ ia mendapatkan banyak keluhan dan harapan dari para petugas.

alah satunya seperti Cleaning Service, yang mana sampai hari ini mereka hanya digaji Rp 1,700.000.

“Untuk itu saya harap, honor ini perlu ditambah,” ujarnya.

Selain itu, para perawat yang menyampaikan belum dibayarkan insentif mereka selama empat bulan.

“Jadi, kalau persoalan kesejahteraan ini tidak ditangani segera, maka petugas bisa tinggalkan rumah sakit, nah kalau itu terjadi, terus nanti siapa yang akan layani masyarakat kita, untuk itu, masalah ini perlu jadi perhatian,” tandasnya.

Sony juga menyinggung soal stok obat, baik itu obat generik maupun paten, yang diambil menggunakan sistem katalog dari distributor dengan pola 80 persen obat generik, dan 20 obat petan.

“Saya harap ke depan perlu dilakukan pengadaan obat dengan baik, agar pasien tidak lagi mendapatkan resep ke luar,” katanya.

Politisi Partai PAN ini mengatakan, ketika besok telah ada pimpinan definitif, baik tingkat kabupaten maupun provinsi, maka perlu ada kolaborasi yang baik dalam memperhatikan RSUD Nabire.

“Terutama soal anggaran, dan itu harus disampaikan kepada pemerintah pusat, agar bisa dilihat secara langsung kebutuhan yang terjadi di RSUD Nabire, supaya ke depan rumah sakit ini tidak lagi terjadi kekurangan,” ujarnya.

Sony yakin setelah proses pelantikan selesai nanti, gubernur dan wakil gubernur terpilih akan mebangun rumah sakit berstandar nasional atau internasional di Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.

Perlu diketahui, kedatangan legislator Provinsi Papua Tengah ini sebab, merasa pedulian, karena pernah mengabdi di RSUD tersebut.

Untuk itu, sebagai wakil rakyat, ia merasa perlu melihat persoalan maupin kendala yang dialami di RSUD ini.

banner 325x300