INFONUSANTARATIMUR.COM – Sebuah video pernyataan juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, memicu gelombang kritik setelah beredar luas di media sosial. Dalam rekaman itu, Sebby menyampaikan pesan yang oleh banyak warganet dinilai bernada provokatif dan berpotensi memecah belah kelompok-kelompok masyarakat Papua, khususnya di kalangan anak muda.
Sejumlah pengamat menilai bahwa gaya komunikasi Sebby dalam video tersebut terkesan mendorong polaritas baru di internal masyarakat Papua. Narasi yang ia sampaikan dianggap dapat memperuncing ketegangan antara kelompok pro-TPNPB dan kelompok pemuda Papua yang memiliki pandangan berbeda terhadap konflik.
Reaksi keras tampak di kolom komentar berbagai platform sosial, di mana sebagian masyarakat menilai Sebby “mengadu domba” dengan menyampaikan pesan yang dapat memantik benturan horizontal. Meski demikian, sejumlah pihak mengingatkan bahwa isi video perlu dianalisis dalam konteks lengkap untuk menghindari kesimpulan yang keliru.
Hingga kini, tidak ada klarifikasi resmi dari Sebby Sambom terkait tafsir publik atas pernyataannya. Namun, kontroversi tersebut kembali menyoroti bagaimana narasi tokoh bersenjata dapat berpengaruh besar terhadap dinamika sosial Papua.
