Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom menyampaikan agar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM) perwakilan Papua harus menyampaikan kepada mereka jika ingin masuk ke wilayah perang.
Pesan tersebut disampaikan Sebby menyusul penembakan yang dialami oleh Ketua KomnasHAM Perwakilan Papua Frits Ramandey.
“Saudara Frits Ramandey kalau mau pergi ikut dalam tim pencarian AKP Tomi Marbun, Kasatreskrim Bintuni yang hilang pada 2024 lalu, ya harus sampaikan pemberitahuan kepada kami, Anda pikir kami berikan ruang (untuk pencarian) itu main-main?,” katanya dalam keterangan audio yang diterima media ini, Senin (28/4/2025).
“Kami ini organisasi yang mempunyai 30 an komando (militer) dan punya jaringan diplomatis di seluruh dunia,” katanya.
Sebby menyebut, jika ada pemberitahuan dengan sopan maka pihaknya pun akan memberikan perlindungan kepadanya.
“Anda harus sopan, kalau mau pergi ikut sampaikan kepada kami, supaya kami bisa berikan perlindungan kepada Anda, kita bisa sampaikan kepada anggota kami, itu ada anggota KomnasHAM ikut masuk tolong lindungi,” tuturnya.
Sebby juga menyampaikan, apabila tidak ada pemberitahuan dan terjadi sesuatu maka itu adalah risiko yang harus ditanggungnya sendiri.
“Kalau Anda tidak mengindahkan dan menganggap kami sampah ya itu risiko yang Anda terima, hampir meninggal,” katanya.
Sebby menambahkan, penyampaian terkait pemberitahuan tersebut berlaku untuk semua Orang Asli Papua (OAP) yang menjadi aktivis kemanusiaan dan gereja.
“Jika mau masuk wilayah TPNPB itu, beritahukan ke Manajemen Markas Pusat agar kami monitor,” ujarnya.