Sejumlah tokoh adat dari berbagai wilayah di Papua menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pembangunan yang tengah digencarkan pemerintah di Tanah Papua. Dukungan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen untuk mendorong kemajuan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman budaya.
Kepala Suku Distrik Sinak, Daebenus Murib Aibon, menegaskan bahwa masyarakat adat di wilayahnya siap berpartisipasi aktif dalam program pembangunan, baik di bidang infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan.
“Kami di Distrik Sinak menginginkan perubahan yang membawa kebaikan bagi semua. Pembangunan jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan adalah kebutuhan mendesak. Kami siap menjaga keamanan dan mendukung agar proyek berjalan lancar,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Senada dengan itu, Kepala Suku Kota Baru Kabupaten Puncak Jaya, Tibenus Telenggen, menilai pembangunan adalah jalan utama untuk mengangkat derajat hidup masyarakat Papua.
“Pembangunan bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang membangun sumber daya manusia. Kami ingin anak-anak kami mendapatkan pendidikan yang baik, kesehatan yang layak, dan peluang kerja yang luas,” kata Tibenus.
Sementara itu, Kepala Klasis GIDI Wilayah Yamo Kabupaten Puncak Jaya, Pdt. Dr. Lenis Kogoya, menekankan pentingnya peran gereja dan tokoh agama dalam mendukung pembangunan yang damai dan berkelanjutan.
“Pembangunan harus dilandasi nilai kemanusiaan dan persaudaraan. Gereja siap menjadi mitra pemerintah dan masyarakat untuk memastikan pembangunan tidak hanya memajukan fisik, tetapi juga memperkuat moral dan spiritual,” jelasnya.
Dukungan serupa datang dari Kepala Suku Intan Jaya, Paulus Yapugau, yang menegaskan bahwa kerja sama semua pihak adalah kunci keberhasilan pembangunan.
“Kami tidak ingin melihat pembangunan terhambat karena konflik atau perbedaan pendapat. Yang dibutuhkan adalah keterbukaan, dialog, dan partisipasi aktif seluruh masyarakat,” tutur Paulus.
Pernyataan para kepala suku ini menjadi sinyal positif bagi percepatan pembangunan di Papua, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini menghadapi tantangan geografis dan keamanan. Dukungan tokoh adat dianggap krusial karena mereka memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan masyarakat dan menjaga stabilitas di daerah masing-masing.