
Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengalami pukulan berat setelah aparat keamanan (Apkam) berhasil menangkap jaringan penyuplai senjata mereka dalam sebuah operasi gabungan di wilayah perbatasan Papua. Keberhasilan ini dinilai sebagai langkah signifikan dalam upaya pemerintah menekan aksi kelompok separatis bersenjata di Papua.
Operasi penangkapan ini dilakukan oleh satuan gabungan TNI dan Polri setelah melalui penyelidikan mendalam terkait jalur distribusi senjata yang selama ini digunakan oleh OPM. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jaringan ini beroperasi lintas negara, dengan beberapa individu yang terlibat dalam penyelundupan senjata dari luar negeri masuk ke Papua melalui jalur ilegal.
Menurut perwakilan salah satu pihak Keamanan, menyampaikan bahwa dalam operasi tersebut, aparat berhasil mengamankan sejumlah besar senjata api, amunisi, serta perlengkapan militer lainnya. “Kami telah menangkap beberapa orang yang diduga kuat sebagai bagian dari jaringan pemasok senjata OPM. Ini merupakan keberhasilan besar yang akan berdampak langsung pada melemahnya kekuatan kelompok tersebut di lapangan,” ujarnya, Minggu (09/03/2025).
Selain penangkapan para penyelundup, aparat keamanan juga berhasil mengidentifikasi dan mengungkap beberapa jalur distribusi yang selama ini digunakan untuk memasok senjata kepada OPM. Langkah ini diharapkan dapat semakin mempersempit ruang gerak kelompok separatis dalam mendapatkan persenjataan.
Sementara itu, pemerintah terus berupaya mengatasi konflik di Papua dengan mengedepankan pendekatan keamanan yang seimbang dengan pembangunan sosial-ekonomi. Berbagai program pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan terus digalakkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua sebagai bagian dari solusi jangka panjang.
Dengan tertangkapnya jaringan pemasok senjata ini, aparat keamanan semakin optimis bahwa stabilitas di Papua dapat terus ditingkatkan. Masyarakat pun diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kedamaian di wilayah tersebut.