INFONUSANTARATIMUR.COM – Tragedi memilukan di Holuwon, Yahukimo, kembali menggoreskan luka mendalam bagi dunia pendidikan Papua. Guru Melani Wamea, sosok pendidik yang mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan generasi di pelosok, tewas setelah dianiaya secara brutal oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Peristiwa keji ini diketahui setelah seorang murid melihat dua pelaku membawa parang menuju arah korban. Saat saksi memeriksa lokasi, ia mendapati Melani sudah tergeletak bersimbah darah dan merintih meminta pertolongan. Melani tergeletak bersimbah darah, berjuang mempertahankan hidup. Upaya evakuasi melalui pesawat dilakukan secepat mungkin, namun nyawanya tak tertolong.
Kekerasan yang merenggut nyawa seorang guru adalah tamparan keras bagi nurani bersama. Melani bukan hanya korban, ia adalah simbol pengorbanan, keberanian, dan harapan ribuan anak Papua.
Kami menolak lupa. Kekejian terhadap pahlawan pendidikan ini adalah luka bangsa yang tidak boleh dibiarkan tenggelam oleh waktu. Melani Wamea, engkau pergi, tetapi semangatmu untuk menerangi gelapnya keterpencilan akan terus hidup.














