Presiden United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, melempar isu di media sosial yang mengeklaim Papua Barat siap berpisah dari Indonesia.
Menyikapi hal ini, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Barisan Merah Putih (BMP) Papua, Ali Kabiay angkat bicara.
Ali mengatakan, Benny Wenda bukan siapa-siapa yang harus mengatur Papua.
Untuk itu, Ali meminta Benny Wenda menghentikan upaya pembohongan publik yang menyesatkan.
Menurut Ali, masyarakat Papua saat ini sedang fokus untuk membangun, dan mensukseskan semua program pemerintah yang berjalan di Bumi Cenderawasih.
“Saya ingin bertanya kepada saudara Benny Wenda, apa kontribusinya untuk di tanah Papua, dan kesejahteraan apa yang dia berikan untuk orang Papua, ini kan tidak ada sama sekali. Saya harap, pembohongan publik dengan pernyataan sesat sebaiknya dihentikan,” kata Ali, Minggu (7/9/2025).
Ali menyarankan, lebih baik Benny Wenda intropeksi diri terhadap semua perjuangan yang dia lakukan di luar negeri.
Selain itu Ali bilang, berkaitan dengan kunjungan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres ke Papua Nugini (PNG) pada beberapa hari kemarin, tidak ada kaitannya dengan dinamika di Papua.
“Kenapa demikian, karena Papua adalah, bagian daripada integral negara kesatuan Republik Indonesia, yang diakui oleh United Nations (UN),” ujarnya.
Sebagai tokoh muda Papua, Ali juga dengan tegas meminta agar, negara-negara lain diluar sana, untuk tidak lagi mengganggu Indonesia dengan isu-isu miring.
Ali juga menegaskan, pihaknya akan selalu mendukung semua program strategi nasional di Bumi Cenderawasih, karena itu untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.
