Berkat Beasiswa Afirmasi Kemendiktiristek, Putri-Putri Papua Raih Gelar Sarjana di UGM

banner 120x600
banner 468x60

Mariel Tosca berhasil mendapat gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Gadjah Mada pada Sabtu (2/03/2025. Putri asal Kota Sorong, Papua Barat ini, merupakan salah satu penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Kemendiktisaintek.

“Saya berterima kasih kepada Kemendikti dan UGM yang telah membantu perkuliahan saya sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi dan nantinya bisa untuk membangun tanah Papua,” ucap Meriel. Ia pun berharap beasiswa serupa untuk putra-putri Papua bisa lebih banyak.

banner 325x300

Mariel merupakan salah satu dari 34 lulusan berasal dari daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) yang diwisuda oleh UGM pada hari itu. Total 1.408 lulusan Sarjana dan dan Sarjana Terapan yang diwisuda.

Menurut dia, perbedaan budaya antara Papua dengan Jawa sempat menjadi tantangan tersendiri bagi Meriel saat awak kuliah di Yogyakarta. Meriel pun berusaha beradaptasi lingkungan yang baru di UGM, salah satunya dengan mengubah nada bicaranya saat bercakap dengan teman yang berasal dari daerah lain

“Akhirnya saya mengubah karakter saya menjadi lebih halus dan tenang dalam menyampaikan sesuatu,” kenangnya

Meriel berprinsip bahwa apabila seseorang ditempatkan di suatu tempat, maka akan ada rancangan Tuhan yang senantiasa menyertainya. “Saya bersyukur, apa yang saya dapat sekarang ini adalah rancangan dari Tuhan,” katanya.

Selain Meriel, beasiswa ADik Kemendikti juga membantu Meidelyne Ayomi dalam menempuh jenjang perguruan tinggi. Meidelyne merupakan mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik UGM. Ia menerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2020.

 Selama berkuliah di UGM, lulusan SMA Negeri 3 Jayapura mengaku menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam mengikuti tempo kuliah rekan-rekan di jurusannya. Kesibukannya bertambah lantaran, sebagai mahasiswa Fakultas Teknik, ia tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga harus menjalani praktik-praktik lapangan.

Selain itu, perbedaan kualitas pendidikan di Papua dan Jawa menuntutnya untuk lebih giat belajar. “Saya rajin bertanya kepada teman-teman dan aktif mengikuti tutorial,” tarang Meidelyne.

Usai menyandang gelar S1, Meidelyne berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ilmu yang ingin lebih didalaminya adalah urban planning.

Ia pun berpesan kepada mahasiswa asal 3T yang tengah menyelesaikan studinya untuk tetap semangat dan tidak segan untuk meminta bantuan orang lain. “Tetap semangat, apabila terdapat kesulitan jangan lupa untuk bertanya kepada orang lain,” pungkasnya.

banner 325x300