INFONUSANTARATIMUR.COM – Kelompok TPNPB-OPM kembali mengeluarkan pernyataan bernada ancaman yang menimbulkan keprihatinan publik. Dalam siaran pers yang beredar, kelompok tersebut mengancam keselamatan guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah konflik, dengan dalih menuding adanya penyamaran aparat keamanan sebagai ASN.
Pernyataan itu menuai kecaman luas karena menempatkan warga sipil khususnya guru dan nakes sebagai sasaran, padahal mereka hadir untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan. TNI menegaskan narasi tersebut bersifat intimidatif dan berpotensi menebar ketakutan di tengah masyarakat.
Pemerintah dan aparat keamanan mengimbau masyarakat tidak terprovokasi, serta menegaskan komitmen untuk melindungi tenaga pendidik dan kesehatan. Setiap ancaman terhadap warga sipil dipastikan akan ditindak tegas sesuai hukum.














