INFONUSANTARATIMUR.COM – Ketegangan kembali mengguncang tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) setelah sebuah percakapan video call antara Komandan Operasi Umum OPM, Lekagak Telenggen, dengan Juru Bicara Sebby Sambom dan Teryanus Sato berujung panas.
Dalam percakapan yang beredar di kalangan internal, Lekagak Telenggen dikabarkan meluapkan kemarahan kepada Sebby Sambom. Ia menolak keras keputusan untuk menyatukan peran diplomat dan pemimpin politik dalam satu wadah perjuangan. Menurut Lekagak, langkah itu justru akan mengaburkan garis komando dan melemahkan perjuangan bersenjata di lapangan.
“Jangan campur politik dan operasi! Kita di hutan berjuang dengan darah, bukan kata-kata,” demikian potongan kalimat yang disebut keluar dari mulut Lekagak dalam video call tersebut.
Sementara itu, kubu Sebby Sambom dan Teryanus Sato disebut tetap kukuh bahwa penyatuan diplomasi dan politik diperlukan demi memperkuat posisi perjuangan Papua di tingkat internasional.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak, namun gejolak ini menandakan retaknya komunikasi dan arah perjuangan dalam tubuh OPM.
