Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal, SE, mengapresiasi Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan (Hasil Bumi) dengan belanja sayur-mayur dan buah-buahan hasil perkebunan masyarakat yang digelar Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag) Kabupaten Puncak, Jumat (12/9/2025).
Sebab lewat program ini, membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan pedagang asli Papua atau orang asli Papua (OAP). Kegiatan belanja sayur-mayur di Aula Disnakerperindag Puncak ini bukan hal pertama. Program ini sudah dilaksanakan sejak Wakil Bupati (Wabup) Puncak Naftali Akawal, masih menjabat sebagai Kepala Disperindag Kabupaten Puncak, periode 2018 lalu.
Wabup Naftali dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Puncak sangat kaya akan sumberdaya alam, terutama hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan komoditas lainnya. Namun salah satu tantangan yang dihadapi oleh pemerintah adalah keterbatasan sarana distribusi yang memadai, sehingga banyak hasil panen petani tidak tersalurkan dengan baik.
“Jika sarana distribusi memadai, banyak hasil panen dari mama-mama yang rajin menanam ini bisa tersalurkan dengan baik dan bisa meningkatkan ekonomi mereka, ada penghasilan bagi mereka,” jelasnya.
Hal lain yang menjadi tantangan saat ini juga, menurut Wabup Naftali, kurangnya tempat penyimpanan, tidak adanya sistem distribusi yang terkelola dengan baik.
“Pengelolaan sarana distribusi ini bukan hanya menjadi langkah penting, tetapi juga merupakan solusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesejahterahan petani, serta menciptakan rantai pasok yang efisien dari hulu ke hilir, ” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disnakerperindag Puncak, Ruth Alom, mengatakan, pihaknya akan belanja sayur-mayur dan buah-buahan dalam waktu empat bulan.
Belanja sayur akan dilakukan di lima distrik yakni Distrik Ilaga, Gome, Sinak, Beoga, dan Distrik Doufo. Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan uang dari sayur-mayur yang terjual itu.
“Kami mohon ke depan juga program ini tetap pemerintah adakan. Ini termasuk membantu masyarakat yang ekonomi lemah, dan juga inflasi di sini sangat tinggi. Kegiatan seperti ini sangat membantu sekali karena langsung bersentuhan dengan masyarakat, mereka bisa menikmati,” kata Ruth Alom.