Penataran Wasit Juri Daerah, Ujian Sertifikasi Pelatih, dan Ujian Zona V INKAI Wilayah Timur berlangsung di Markas Yonmarhanlan XIV, Sorong, menjadi saksi berlangsungnya, pada Selasa (4/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas wasit, juri, dan pelatih karate di kawasan timur Indonesia. Sebanyak 30 peserta dari berbagai daerah hadir dengan antusias mengikuti program ini.
Mereka mendapatkan pembekalan mendalam terkait aturan terbaru dan teknik perwasitan serta kepelatihan yang lebih profesional.
Ketua KONI Papua Barat Daya, Abu Bakar Gusti dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) olahraga, terutama dalam bidang perwasitan dan kepelatihan karate sangat penting.
Penataran seperti ini krusial untuk meningkatkan pemahaman aturan dan kualitas SDM olahraga.
“Dengan pemahaman yang baik, kita bisa mencetak atlet berprestasi yang siap bersaing di level nasional maupun internasional,” ujar Abu Bakar Gusti.
Wakil Ketua Dewan Wasit Pusat, Doni Praikola menekankan, perlunya pemahaman mendalam terhadap aturan baru dalam karate.
Ia membagikan informasi terbaru yang diperolehnya dari Kejuaraan Premier League di Prancis.
“Saya ingin aturan ini dipahami minimal oleh 90 persen peserta. Oleh karena itu, saya menekankan agar mereka aktif bertanya dan mencatat, karena jika hanya mendengar, informasi bisa cepat terlupakan,” ujarnya.
Doni juga menjelaskan, beberapa perubahan penting dalam peraturan pertandingan, seperti sistem penalti yang kini memiliki lima tingkatan hukuman, berbeda dari sebelumnya yang hanya tiga.
Selain itu, dalam teknik clinch, atlet diwajibkan segera menyerang setelah aba-aba diberikan, jika tidak, mereka akan dikenai penalti.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) mendatang, rencananya akan diterapkan joystick scoring system, yang memungkinkan wasit memberikan poin secara real-time hanya dengan menekan tombol.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas perwasitan dan kepelatihan karate di wilayah timur Indonesia semakin meningkat, sehingga mampu mencetak atlet-atlet berprestasi yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.