OPM Kembali Teror Yahukimo: Warga Sipil Terpaksa Mengungsi

banner 120x600
banner 468x60

Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kembali memanas setelah kelompok bersenjata yang mengatasnamakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan aksi gangguan terhadap masyarakat setempat. Insiden yang terjadi pada akhir pekan ini mengakibatkan ratusan warga terpaksa mengungsi ke daerah yang dianggap lebih aman.

Tokoh adat Yahukimo, Yonas Kobak, mengecam keras tindakan OPM tersebut. “Mereka mengaku berjuang untuk rakyat Papua, tapi justru membuat rakyat menderita. Rumah terbakar, anak-anak trauma, dan warga terpaksa lari dari kampung sendiri. Ini bukan perjuangan, ini menyakiti rakyat,” ujarnya tegas, Minggu (17/8/2025).

banner 325x300

Pendeta Samuel Wanimbo dari Gereja Kingmi setempat menyatakan bahwa aksi kekerasan hanya akan menambah luka sosial yang sudah lama diderita masyarakat Yahukimo.

“Kami sudah terlalu sering melihat darah, api, dan air mata di tanah ini. Kalau memang mau bicara soal masa depan Papua, hentikan senjata. Mari duduk bersama, bukan membakar rumah rakyat,” kata Pendeta Samuel.

Ketua Pemuda Distrik Dekai, Matius Boma, menilai bahwa konflik yang berulang ini membuat generasi muda kehilangan masa depan. “Anak-anak tidak bisa sekolah, pemuda tidak bisa bekerja, dan semua sibuk memikirkan bagaimana bertahan hidup. Sampai kapan OPM mau menjadikan rakyat tameng?” ungkap Matius.

Para tokoh masyarakat Yahukimo sepakat bahwa kekerasan tidak membawa manfaat bagi rakyat Papua. Mereka mendesak OPM menghentikan tindakan yang merugikan warga sipil dan meminta pemerintah memperkuat upaya perlindungan serta pemulihan bagi korban.

banner 325x300