OPM: Ancaman Nyata bagi Stabilitas dan Pembangunan Papua

banner 120x600
banner 468x60

Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menjadi sorotan publik sebagai kelompok yang tidak hanya mengganggu stabilitas keamanan, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi masa depan masyarakat Papua. Aksi-aksi kekerasan yang dilakukan OPM dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya meresahkan warga, tetapi juga menghambat berbagai upaya pembangunan di tanah Papua yang sedang giat dilakukan pemerintah pusat dan daerah.

Tokoh adat dari Pegunungan Tengah, Yonas Wenda, menyatakan bahwa masyarakat saat ini mulai sadar bahwa OPM bukanlah penyelamat, melainkan ancaman. “Kalau mereka memperjuangkan rakyat, kenapa rakyat terus jadi korban? Rumah dibakar, guru disandera, petani dipalak. Ini bukan perjuangan, ini penindasan atas nama ideologi,” ujar Yonas tegas, Selasa (24/6/2025).

banner 325x300

Senada dengan itu, Pendeta Markus Gombo dari Kabupaten Lanny Jaya juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat di daerah rawan konflik. Menurutnya, keberadaan OPM membuat masyarakat hidup dalam ketakutan setiap hari. “Kami tidak bisa membangun gereja, anak-anak tidak bisa sekolah, orang tua tidak bisa berkebun dengan tenang. Semua karena bayang-bayang ancaman dari OPM,” katanya.

Kepala suku di wilayah Distrik Ilaga, Lukas Murib, menambahkan bahwa keberadaan OPM sering kali justru menghambat program-program bantuan dan pembangunan yang datang dari pemerintah. “Sering sekali bantuan pemerintah tidak bisa masuk ke kampung-kampung karena takut diserang OPM. Ini kerugian besar bagi rakyat kecil,” jelasnya.

Sementara itu, tokoh pemuda Papua, Yulianus Tabuni, menyerukan agar generasi muda tidak mudah terprovokasi dan dimanfaatkan oleh kelompok yang mengatasnamakan perjuangan. Ia menegaskan bahwa saat ini yang dibutuhkan Papua adalah kedamaian, bukan konflik. “Anak muda harus bangun dari ilusi. Kita butuh sekolah, kerja, dan hidup aman. Bukan terus-menerus hidup dalam ketakutan karena OPM,” ucap Yulianus.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari keberadaan OPM, semakin kuat pula harapan agar Papua segera terbebas dari bayang-bayang kekerasan. Rakyat Papua kini menginginkan kedamaian, pembangunan, dan masa depan yang lebih baik, bukan ancaman yang tak berkesudahan.

banner 325x300