Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional, gudang distributor, dan ritel modern, Rabu (19/3/2025). Sidak ini bertujuan memastikan ketersediaan serta kestabilan harga bahan pokok menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.
Dari hasil sidak, Ramses menegaskan bahwa stok bahan pokok, termasuk beras dan telur, dalam kondisi aman hingga pasca-Lebaran. “Stok aman, harga stabil, tidak ada fluktuasi signifikan,” ujarnya.
Namun, Ramses menyoroti persoalan harga ikan di PPI Hamadi yang belum memiliki standar jelas. “Ini perlu dikontrol untuk menjaga inflasi,” kata Ramses.
Ramses juga mengecek harga daging di ritel modern yang mencapai Rp145 ribu per kilogram, di atas standar Rp125–135 ribu. “Perbedaan harga wajar karena faktor distribusi dan lokasi penjualan,” ucap dia.
Ia memastikan pemerintah akan terus melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan agar masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idulfitri dengan nyaman. “Secara overall semua dalam kondisi aman, baik untuk ketersediannya maupun stabilitas harga bapok,” katanya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Bulog Papua, Yusri, memastikan ketersediaan beras premium dan medium dalam kondisi aman. Stoknya mencapai 37 ribu ton yang diperkirakan cukup untuk 3–4 bulan ke depan.
“Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ukuran 5 kg sudah digelontorkan ke pasar-pasar untuk menjaga harga tetap stabil. Saya yakin harga beras tidak akan naik,” kata dia.
Lanjutnya, saat ini ada tambahan 3.000 ton dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang diperkirakan tiba setelah Lebaran. “Kami optimistis kebutuhan beras masyarakat tetap terjaga tanpa hambatan signifikan,” ucapnya.