Lenis Kogoya Ultimatum OPM: Siap Bongkar Persembunyian dan Serukan Mereka untuk Menyerah

banner 120x600
banner 468x60

Lennis Kogoya, seorang tokoh masyarakat Papua, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan yang mengundang perhatian banyak pihak. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jayapura, Kogoya mengancam akan mengungkapkan lokasi persembunyian kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini menjadi bagian dari gerakan separatis di Papua. Tidak hanya itu, Kogoya juga menyerukan agar kelompok OPM menyerahkan diri kepada pihak berwenang demi terciptanya perdamaian di wilayah tersebut.

Ancaman ini muncul setelah serangkaian tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok separatis OPM yang terus meningkat di Papua, yang telah mengakibatkan kerugian besar baik dari segi material maupun korban jiwa. Kogoya, yang dikenal sebagai salah satu figur yang memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat adat Papua, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keberlanjutan aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

banner 325x300

Dalam pernyataannya, Lennis Kogoya menegaskan bahwa sudah saatnya bagi masyarakat Papua untuk berani mengambil sikap tegas terhadap kelompok OPM yang telah lama menjadi ancaman bagi stabilitas daerah. “Saya tidak akan lagi diam. Saya tahu di mana mereka bersembunyi, dan saya siap memberitahukan keberadaan mereka kepada pihak yang berwajib,” kata Kogoya dengan tegas, Senin (17/03/2025).

Kogoya menambahkan bahwa seruan untuk menyerahkan diri kepada pemerintah bukan hanya untuk kepentingan negara, tetapi juga untuk kesejahteraan dan masa depan Papua yang lebih damai. “Saya ingin Papua bebas dari kekerasan. Kami butuh kedamaian. Kalau memang mereka menginginkan perubahan, tidak ada cara lain selain berdialog dengan pihak pemerintah, bukan dengan cara kekerasan,” ujarnya.

Selain itu, Kogoya juga mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menyuarakan penolakan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM dan mendukung upaya perdamaian yang sedang diupayakan oleh pemerintah Indonesia. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun masa depan Papua yang lebih baik.

Pernyataan Kogoya ini tentu saja mendapat tanggapan beragam. Kelompok OPM yang selama ini berjuang untuk kemerdekaan Papua melalui jalur kekerasan, hingga kini belum memberikan reaksi resmi terhadap ancaman tersebut. Namun, beberapa pendukung gerakan separatis menilai bahwa langkah Kogoya adalah bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Papua yang selama ini menginginkan kemerdekaan.

Di sisi lain, pihak pemerintah menyambut baik seruan Kogoya untuk perdamaian dan menyerukan kepada semua pihak agar menghentikan segala bentuk kekerasan. Juru bicara pemerintah Indonesia, yang dihubungi melalui pernyataan resmi, mengungkapkan bahwa langkah-langkah yang lebih strategis sedang disiapkan untuk memfasilitasi dialog damai antara pemerintah dan kelompok-kelompok yang selama ini terlibat dalam separatisme di Papua.

“Kami sangat mengapresiasi upaya tokoh masyarakat seperti Lennis Kogoya yang mendukung perdamaian di Papua. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah Papua secara damai dan menyeluruh. Kami berharap tindakan ini akan mendorong kelompok-kelompok yang masih berseberangan untuk memilih jalan dialog, bukan kekerasan,” ujar juru bicara pemerintah dalam sebuah kesempatan.

Papua telah lama menjadi daerah yang dilanda ketegangan antara pemerintah Indonesia dan kelompok separatis yang memperjuangkan kemerdekaan wilayah tersebut. Konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Berbagai upaya perdamaian telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, namun ketegangan yang terus berlanjut menunjukkan bahwa penyelesaian masalah Papua bukanlah hal yang mudah.

Sebagai salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar, Lennis Kogoya dianggap mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap proses perdamaian ini. Namun, bagi banyak pihak, seruan Kogoya untuk menyerahkan diri tidak serta-merta akan menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM. Banyak yang berpendapat bahwa penyelesaian yang lebih komprehensif, termasuk pemenuhan hak-hak ekonomi dan sosial masyarakat Papua, harus menjadi bagian dari solusi jangka panjang.

Pernyataan tegas dari Lennis Kogoya ini memberikan harapan baru bagi terciptanya kedamaian di Papua. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, kelompok separatis, dan masyarakat adat Papua. Dialog yang konstruktif dan pemenuhan hak-hak dasar bagi masyarakat Papua perlu menjadi fokus utama dalam proses perdamaian ini.

banner 325x300