Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para kepala sekolah dan pembina Lembaga Masyarakat Adat (LMA) di Kabupaten Mimika. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya dalam pemenuhan gizi bagi generasi muda.
Sosialisasi ini resmi dibuka Staf Khusus Kemenhan, Lenis Kogoya, bersama Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin, di Graha Eme Neme Yauware, Senin (10/3) yang menghadirkan narasumber dari Badan Gizi Nasional serta Kementerian Pendidikan Mimika.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Mimika Yonathan Demme Tangdilintin menegaskan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Fokus utama adalah pemenuhan gizi bagi anak-anak serta pembinaan lembaga adat yang memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat.
“Program MBG ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah pusat kepada daerah. Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik agar tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Selain itu, pembinaan LMA juga menjadi bagian penting dalam masyarakat,” ujarnya.
Pj Bupati juga berharap kegiatan ini dapat mempererat sinergi antara pemerintah, lembaga adat, dan masyarakat luas. Ia mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan sosialisasi ini.
“Semoga program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Mimika. Mari kita sukseskan program ini dengan penuh semangat dan kebersamaan,” tambahnya.
Staf Khusus Kemenhan Lenis Kogoya menegaskan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat MBG. Ia juga merespons adanya isu-isu penolakan program tersebut di Papua.
“Saya dipercaya oleh negara untuk datang langsung, melihat, dan bertemu dengan masyarakat guna memahami persoalan serta memberikan pemahaman terkait manfaat MBG. Saya datang untuk melihat dan mendengar dengan hati, kemudian membangun,” kata Lenis.
Ia juga menegaskan bahwa pihak-pihak yang menyebarkan informasi tidak benar terkait MBG adalah hoaks yang dapat menyesatkan masyarakat.
“Jangan dengarkan isu-isu yang tidak bertanggung jawab, anggap itu hanya angin lalu. MBG adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk menyejahterakan masyarakat Papua. Mari kita sukseskan program ini demi kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Sosialisasi ini turut dihadiri Ketua DPRD Mimika, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta kepala sekolah dari berbagai wilayah di Kabupaten Mimika.