TNI-Polri Bongkar Penyelundupan Senjata OPM di Keerom, Diduga Hasil Pemerasan Warga

banner 120x600
banner 468x60

Aparat gabungan TNI-Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan senjata api yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah perbatasan Kabupaten Keerom, Papua. Razia yang dilakukan pada Jumat malam tersebut mengamankan sejumlah senjata laras panjang dan pendek yang diduga akan digunakan untuk aksi kriminal di wilayah tersebut.

Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa senjata yang hendak diselundupkan tersebut diperoleh dari hasil pemerasan yang dilakukan oleh kelompok OPM terhadap masyarakat Papua. Kelompok bersenjata ini diketahui sering melakukan intimidasi terhadap warga, memaksa mereka untuk menyerahkan harta benda, uang, dan hasil pertanian sebagai bentuk ‘pajak’ yang kemudian digunakan untuk membeli senjata dan amunisi.

banner 325x300

Salah satu Kepala Suku di Kabupaten Keerom yaitu Arius Wetipo, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa modus operandi kelompok OPM dalam memperoleh senjata ini sangat meresahkan masyarakat. “Kami menemukan bukti bahwa dana yang digunakan untuk membeli senjata berasal dari pemerasan yang dilakukan terhadap warga setempat. Masyarakat dipaksa menyerahkan uang dengan ancaman kekerasan, bahkan dalam beberapa kasus, mereka yang menolak mengalami tindak kekerasan hingga pembunuhan,” ujarnya.

Selain menyita senjata api, aparat juga menangkap beberapa orang yang diduga terkait dengan jaringan penyelundupan ini. Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap lebih lanjut jaringan penyediaan senjata bagi kelompok separatis tersebut, Sabtu (08/03/2025).

Salah satu Apkam, menegaskan bahwa TNI dan Polri akan terus memperketat pengamanan di perbatasan guna mencegah aksi penyelundupan senjata yang dapat mengancam stabilitas keamanan di Papua. “Kami akan meningkatkan patroli di jalur-jalur rawan dan memperketat pengawasan di daerah perbatasan. Keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegasnya.

Selain penyelundupan senjata, laporan dari masyarakat menunjukkan bahwa kelompok OPM juga kerap melakukan aksi kekerasan yang bertujuan untuk menekan warga agar tunduk kepada mereka. Beberapa kasus penculikan dan pembunuhan terhadap warga sipil yang menolak berkontribusi telah dilaporkan dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut laporan, senjata yang disita berasal dari jalur ilegal dan diduga kuat merupakan suplai dari luar negeri yang masuk melalui jalur perbatasan. Aparat keamanan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan penyelundupan ini dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran senjata ilegal. Pemerintah juga terus berupaya menjaga situasi tetap kondusif dengan melakukan pendekatan keamanan dan dialog guna menyelesaikan konflik di Papua secara damai.

Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara serta melindungi warga Papua dari ancaman kelompok bersenjata yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut. Upaya penegakan hukum akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa Papua tetap menjadi wilayah yang aman dan damai bagi seluruh masyarakatnya.

banner 325x300